Thursday, September 18, 2014
Aku merindukanmu, mengapa kian jauh darimu?
Sedang aku ingin mengadu, berlutut dan menangis sejadinya dalam pelukmu
Ingin kujalarkan lewat isakku, rapuh yang kusembunyikan
Asa yang terputus, melukai tiap celah rongga yang penuh sesak oleh do'a-do'a hitam
Begitu tajam, tajam menembus belulang
Biar luka yang mengalir mewarnai petang bisa mengirimkan pesan
Biar kesedihan yang menyelimuti tidurku sewaktu malam dapat kau tunjukkan
Pada kelam yang kulihat benderang, pada alasan ku tak mampu melanjutkan perjalanan
Ke langit.
Apa yang harus kulakukan?
Ketika mata-mata menatap nyalang dari balik kegelapan
Semakin dekat merengkuh jasad tempatku bersembunyi
Memalsukan diri
Post a Comment